Untuk menguasai sebuah negara, kuasailah ekonominya. Untuk merusak negara, rusaklah ekonominya. Ungkapan ini sudah sering terdengar. Hal itu menegaskan, betapa pentingnya kehidupan ekonomi dalam sebuah negara.
Satu di antara yang menentukan berkembang atau tidaknya perekonomian sebuah negara adalah para pengusaha atau biasa disebut wirausaha (enterpreneur).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim, Senin (17/2/2025), mengungkapkan bahwa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) sebagai wirausaha, walau dalam skala usaha kecil, tetapi seiring perjalanan waktu, ternyata banyak yang berhasil.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim. (dok.DDJP)
Tingkat keberhasilan itu bervariasi. Walau kelihatan usahanya stagnan, namun para pelaku UMKM banyak berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke tingkat perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana.
“Bahkan tak sedikit mereka (anak-anak dari pelaku UMKM) bisa mengembangkan usaha orangtuanya sebagai pelaku ekonomi yang jauh lebih baik,” ujar Nur Afni.
Salah satu langkah jitu membangun ketangguhan daya saing UMKM, sambung dia, yakni melalui transformasi skema Kredit Usaha Rakyat (KUR.
Selama ini, KUR telah terbukti menjadi instansi pendukung pertumbuhan UMKM dan ekonomi nasional.
Sejak diluncurkan, program tersebut berhasil memperluas akses keuangan dan menciptakan dampak sosial, serta ekonomi yang signifikan.
“Namun menghadapi tantangan, seperti tagnan-nya pertumbuhan penerima manfaat dan menurunnya kualitas kredit memerlukan pendekatan yang lebih adaftif,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Dia mengemukakan, KUR telah berhasil meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit dari lembaga keuangan formal.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mengatakan, dalam satu dekade terakhir KUR berfokus pada perluassan akses pembiayaan kepada UMKM untuk meningkatkan daya saing. (stw/df)