Kalangan politisi di Kebon Sirih meminta seluruh lapisan untuk berperan aktif dalam memberantas jenting nyamuk Aedes Aegipty yang menjadi sumber merebaknya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, di tengah situasi dan kondisi masyarakat saat ini, Pemprov DKI bisa memprioritaskan sosialisasi. Hal itu didasari pada Perda Nomor 6 tahun 2007 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue.
Satu di antaranya, sambung Nova, yakni dengan meningkatkan program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Sehingga mampu mencegah berkembang secara pesat jentik nyamuk aedes aegypty.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)
Program Jumantik dan PSN, kata dia, bisa memaksimalkan keterlibatan masyarakat melalui pembinaan di setiap kelurahan.
“Ini yang harus lebih ditingkatkan lagi baik dari sarana dan prasarana mereka dan kedua tentang istilahnya bimbingan-bimbingan bagaimana cara memberantas jentik nyamuk di rumah-rumah warga,” ujar dia dilansir dari nasdemjakarta.com.
Selain itu, menurut politisi Partai Nasdem itu, Pemprov DKI bisa aktif memperjuangkan isu lingkungan. Yakni mendorong optimalisasi program bersih-bersih lingkungan.
“Setiap hari Minggu, kalau dulu ada namanya BBJS (Bersih Bersih Jakarta Selatan) ini kalau perlu digulirkan lagi bersama dengan jumantik sambil dilengkapi dengan prasarana untuk memberantas nyamuk dan jentik nyamuk,” tegas Nova. (DDJP/red)