Maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti pengemis, pengamen, anak punk, manusia silver, manusia gerobak dan badut saat bulan Ramadan mendapat sorotan anggota legislatif.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda meminta Dinas Sosial menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meminimalisasi banyaknya PMKS musiman datang ke Jakarta.
“Jadi teman-teman Dinas Sosial bisa menggandeng Satpol PP untuk melakukan antisipasi sebelum mereka datang,” ujar Oman, Senin (3/2).
Anggota KomisiKomisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda. (dok.DDJP)
Salah satu upaya yang bisa dilakukan Dinas Sosial yakni mendata lokasi yang banyak disinggahi PMKS, lalu melakukan pendataan darimana asalnya.
Namun, menurut Oman yang paling penting yakni membina dan memberikan efek jera kepada koordinator atau orang yang membawa PMKS ini masuk ke Jakarta, agar tidak berulang.
“Petakan datang dari mana dan siapa koordinatornya yang mendrop PMKS ini. Bertugas dimana, hingga menyetornya kemana, itu yang seharusnya dicegah.
Karena inikan berulang,” tutur Oman.
Bahkan demi keamanan dan kenyamanan maayarakat, para PMKS musiman yang tidak memiliki tempt tinggal di Jakarta harus segera dipulangkan ke daerah asal, sebagai efek jera.
“Menurut saya harus segera dikembalikan ke daerah asal. Ini PR Dinsos dan Satpol PP ya,” tamdas Oman. (gie/df)