PJLP Dinas Gulkarmat Diduga Berbuat Asusila, Haji Beceng: Beri Hukuman Berat

April 2, 2024 3:02 pm

Kasus tindak asusila yang diduga dilakukan oleh tenaga honorer atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur menuai sorotan dewan.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Beceng Khotibi Achyar bila ada pekerja yang melakukan tindakan asusila harus diberikan sanksi berat. Apalagi ia melakukan perbuatan keji itu kepada anak kandungnya sendiri.

“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Pelakunya harus diberi hukuman seberat beratnya sesuai undang undang yang berlaku,” ujar dia saat dihubungi, Selasa (2/4).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar. (dok.DDJP)

Haji Beceng sapaan akrabnya mengimbau agar proses sleksi perekrutan PJLP harus lebih ditingkatkan lagi kualifikasinya. Sehingga ke depan tidak ada lagi kejadian yang dapat mencoreng nama institusi.

“Baiknya dipecat, jangan lagi dijadikan PJLP. Sesudah itu mulai ke depan pengangkatan PJLP khusus Damkar harus selektif,” ungkap dia.

Sementara, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, kasus ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan kepolisian. Terduga pelaku juga terancam dipecat atau diputus kontraknya apabila terbukti bersalah dan telah mencemarkan nama baik institusi.

“Sudah dipanggil yang bersangkutan oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan kita BAP. Kita tidak akan melindungi, tapi proses praduga tak bersalah tetap ada. Kita hanya lakukan administratif. Kalau dia memang salah ini sudah mencemarkan nama baik institusi, akan kita lakukan tindakan putus kontrak,” tegas Satriadi.

Sebelumnya, seorang pria yang merupakan tenaga honorer pemadam kebakaran Jakarta Timur berinisial SN, dipolisikan mantan istri setelah diduga mencabuli anak kandungnya sendiri yang berusia lima tahun.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Polisi juga sudah melakukan visum terhadap korban terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. (DDJP/apn/gie)