Petugas RSUD Tak Ramah Pasien, Sutikno: Pasien Harus Merasa Nyaman dan Dihargai

July 19, 2024 11:08 am

Layanan kesehatan di Jakarta masih menjadi sorotan kalangan politisi di DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, belakangan ini diketahui sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kurang menerapkan prinsip hospitality atau keramahan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Keprihatinan muncul dari Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sutikno. Dari sejumlah kegiatan kunjungan kerja dan inspeksi mendadak, ia menemukan banyak keluhan warga terkait petugas yang tidak ramah dan tidak profesional ketika melayani pasien.

“Pelayanan kesehatan adalah salah satu aspek yang sangat krusial bagi kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, saya menerima banyak laporan bahwa keramahan dan profesionalisme petugas kesehatan masih belum memadai,” ujar Sutikno dari keterangannya, Kamis (18/7/2024).

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sutikno. (dok.DDJP)

Pelayanan kesehatan yang baik, sambung Sutikno, bukan hanya tentang kemampuan medis. Namun juga tentang tata cara petugas kesehatan berinteraksi dengan pasien. Keramahan petugas kesehatan saat melayani merupakan sesuatu yang sangat penting.

“Pasien harus merasa nyaman dan dihargai, bukan hanya sebagai objek perawatan, tetapi sebagai manusia yang membutuhkan perhatian dan empati,” tegas Sutikno.

Karena itu, Sutikno mendesak kepada pihak manajemen RSUD untuk segera mengevaluasi demi peningkatan kualitas pelayanan. Khususnya dalam hal keramahan dan interaksi dengan pasien.

Menurut dia, majamen RSUD harus memberikan pelatihan khusus bagi petugas kesehatan tentang pentingnya hospitality dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, pihaknya akan mengusulkan regulasi yang lebih ketat terkait standar pelayanan di rumah sakit.

“Kami di DPRD DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan ini dan memastikan bahwa setiap warga Jakarta mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan bermartabat,” tandas Sutikno.

Ia berharap, masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman saat membutuhkan layanan kesehatan. “Sehingga kualitas kesehatan masyarakat Jakarta bisa meningkat,” tukas Sutikno. (red)