Petakan Wilayah Rawan Banjir 

March 4, 2025 4:24 pm

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Nuchbatillah mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan beberapa langkah mitigasi bencana untuk antisipasi banjir di Jakarta.

Menurut dia, persiapan tersebut mencakup pemetaan daerah rawan banjir, peningkatan infrastruktur drainase, penyuluhan masyarakat, serta koordinasi lintas instansi untuk memastikan respons cepat jika terjadi bencana.

“Paling tidak BPBD ini harus punya peta yang mana daerah-daerah banjir,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/3).

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Nuchbatillah. (dok.DDJP)

Selain itu, Nuchbatillah mendorong BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui grup komunikasi. Di antaranya lewat Aplikasi WhatsApp.

Tujuannya, agar pembaharuan dan penyebaran informasi soal banjir bisa didapat dengan cepat.

“Begitu hujan deras, kali punya debit yang cukup tinggi itu harus sudah menyampaikan informasi ini kepada wilayah-wilayah tersebut melalui kelurahan, kecamatan, RT dan RW,” imbau dia.

Ia pun mengimbau BPBD DKI Jakarta mempercepat proses evakuasi korban banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

Caranya dengan mensiagakan perahu karet untuk korban banjir khususnya para lanjut usia (lansia) dan bayi di bawah lima tahun (balita).

“Karena memang evakuasi harus segera dilakukan, ada warga lansia atau anak balita,” tukas Nuchbatillah.

Sebagai informasi, Selasa siang, titik banjir di Jakarta bertambah mencapai 105 wilayah rukun tetangga (RT). Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi serta meluapnya air Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut.

BPBD Jakarta mencatat titik banjir tersebar di 12 RT di Jakarta Barat, 46 RT di Jakarta Selatan, dan 47 RT di Jakarta Timur. Data tersebut berdasarkan catatan BPBD Jakarta per pukul 12.00 WIB. (yla/df)