Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo mengusulkan agar dibuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ataupun Pedestrian Light Controlled Crossing (Pelican Crossing) di depan pintu masuk Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Tujuannya, memudahkan para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mengakses pintu masuk stasiun. Sehingga tak perlu berjalan jauh.
Karena itu, ia berharap, PT. KAI bisa berkoordinasi dengan Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Bina Marga. Mengkaji lokasi JPO atau pelican crossing.
Kemudahan akses, menurut Francine, membuat warga semakin nyaman menggunakan moda transportasi umum.
“Dengan sendirinya akan membuat masyarakat mau berpindah ke moda angkutan umum dan meningkatkan jumlah pengguna KRL,” ujar Francine, Rabu (13/8).
Belakangan ini, PT. KAI meninggikan pagar pembatas di Stasiun Cikini. Pasalnya, marak pengguna KRL melompati pagar meski disediakan akses resmi.
“Sebab menuju pintu masuk di bagian tengah, pejalan kaki seringkali harus menempuh jalan memutar yang cukup jauh,” ungkap Francine.
Ia menilai, peninggian pagar pembatas juga tak salah untuk mengantisipasi lokasi di depan pintu masuk menjadi tempat drop off atau pangkalan ojek. Mencegah pengguna KRL menyeberang di tempat yang tidak ditentukan.
“Memang selain menyebabkan kemacetan, ini juga berbahaya bagi penumpang KRL,” kata Francine.
Karena itu, ia mengusulkan solusi yang bisa diterima semua pihak daripada meninggikan pagar yang dinilai merusak estetika kota.
“KAI dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan lokasi drop-off dan pick-up juga,” pungkas Francine. (gie/df)