Di era digitalisasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dituntut beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Termasuk memanfaatkan media sosial (Medsos) sebagai strategi utama dalam pengembangan usaha.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hengky Wijaya mendorong Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menggelar pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan teknologi kepada pelaku UMKM.
Menurut dia, Medsos berperan membuka pintu bagi pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui Medsos, pelaku UMKM juga dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hengky Wijaya. (dok.DDJP)
Interaksi antara pelaku UMKM dengan pelanggar lewat penyediaan fitur komentar, membalas story, dan pesan langsung.
“Sehingga masyarakat tahu, mau cari makan apa, liatnya di Medsos UMKM,” ujar Hengky di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1).
Ia mendorong Dinas PPKUKM DKI Jakarta menggelar pelatihan digitalisasi. Tujuannya, meningkatkan pemahaman dan kemampuan digital bagi pelaku UMKM. Sehingga lebih kompetitif di pasar global.
“Memanfaatkan teknologi sangat penting sekali,” tutur Hengky.
Bagi pelaku UMKM, tambah Hengky, sangat penting mengikuti perkembangan zaman dan permintaan pasar, serta meningkatkan inovasi hingga nilai tambah produk.
Dengan begitu, pelaku UMKM dapat mengembangkan dunia usaha dengan kreativitas. Bahkan, berlomba-lomba dalam melakukan kolaborasi atau bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Jadi, biar pola pikir mereka mengikuti zaman sekarang. Di mana kita tahu Jakarta akan menjadi kota global,” tutup Hengky. (yla/df)