Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan risiko penyebaran cacar monyet atau mockeypox di tengah masyarakat.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melalui unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lima kota administrasi dan satu kabupaten dapat segera menggerakan kader lingkungan. Mulai dari jajaran tingkat Wali Kota, RT dan RW, hingga kader dasawisma.
“Kami mengimbau pada seluruh jajaran Pemda agar siaga mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet ini dengan mengerahkan semua personel seperti kader Dawis dan lain-lain,” ujarnya, Selasa (24/10).
Ia juga meminta Dinas Kesehatan DKI menyiapkan tenaga medis profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menanganani kasus cacar monyet.
“Kami mendorong peningkatan pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan agar mereka dapat mengenali, mendiagnosis, dan merawat pasien dengan tepat,” ucap Abdul Aziz.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Idris Ahmad. Ia meminta kader Dasawisma lebih proaktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait gejala, cara penularan dan pencegahan cacar monyet.
“Kuatkan surveilans atau monitoring perkembangan kasus dan terus gencarkan edukasi mengenai pola hidup bersih serta pemahaman cara penularan penyakit,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat terus terapkan pola hidup sehat dan segera melakukan skrining kesehatan apabila merasakan gejala cacar monyet.
“Prinsipnya terus lakukan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan jaga kebersihan dan hindari kontak terhadap faktor risiko,” tandas Idris. (DDJP/yla)