Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Solikhah mengapresiasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat 6 Januari 2025.
Menurut Solikhah, program tersebut merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang kecerdasan pada anak.
Terlebih dalam upaya pemerintah menekan penurunan stunting.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Solikhah. (dok.DDJP)
“Harapannya dengan adanya makanan bergizi gratus harus mengurangi stunting. Tujuannya kan begitu. Apalagi di Jakarta masih ada stunting,” ujar Solikhah di gedung DPRD DKI Jakarta Selasa,(14/1).
Untuk itu, Solikhah meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memperkuat pengawasan selama Program MBG berlangsung. Sehingga dapat dipastikan makanan bergizi yang diberikan benar-benar terpenuhi secara optimal.
“Harus ada program mengontrol apakah betul makanan yang diberikan itu bergizi? Apakah betul kualitas makanan itu menjadi makanan untuk meningkatkan daya pikir dan konsentrasi mereka?,” pinta Solikhah.
Ia meminta, Program MBG tidak mengurangi kualitas yang sudah ditetapkan bagi siswa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Sehingga dibutuhkan pengawasan secara maksimal.
“Pemerintah harus mengontrol bahwa ini anggaran rakyat maka kembali pada rakyat supaya mereka tetap terjamin kualitas dan kuantitasnya. Jadi, untuk meningkatkan harus ada kontroling dari pihak-pihak terkait,” tambah Solikhah.
Dengan demikian, Solikhah berharap Program MBG menjadi salah satu pinonir dalam menyejahterakan masyarakat menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
“Kalau kita memang sungguh-sungguh baik pemimpin pusat maupun pemimpin daerah kita akan mendapatkan betul, 2045 menjadi Indonesia Emas,” pungkas dia. (apn/df)