Komisi A DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta perkuat pencegahan dan mitigasi kebakaran.
Hal itu untuk meningkatkan keselamatan warga dan meminimalkan risiko kebakaran.
Demikian diungkapan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/7).
Menurut dia, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta memiliki peran penting sosialisasi pencegahan dan bahaya kebakaran.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono. (dok.DDJP)
Dinas Gulkarmat, kata Dadiyono, harus berkoordinasi dengan lurah, RT, dan RW. Imbauan pencegahan kebakaran melalui balai warga.Termasuk penempelan stiker cegah kebakaran.
“Saya meminta Dinas Gulkarmat terus aktif sosialisasi mengenai bahaya kebakaran,” ujar Dadiyono.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kebakaran lima rumah di Jalan Kerja Bakti VIII RT 03/RW 07, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (13/7), pukul 21.45 WIB.
Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia. Diduga, kebakaran akibat kebocoran tabung gas.
Karena itu, Dadiyono mengimbau masyarakat memperhatikan regulator dan selang gas secara berkala.
Selang gas yang sudah usang dan tidak layak pakai meningkatkan risiko kebocoran gas.
“Jangan sekali beli untuk pemakaian yang tak terbatas,” imbau dia.
Dadiyono juga mengimbau Dinas Gulkarmat mengoptimalkan Program Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT.
Keberadaan APAR sebagai langkah awal mengurangi risiko kebakaran. Terutama di permukiman padat penduduk.
“APAR mandiri penting. Pemerintah tolong dialokasikan anggaran APAR mandiri. Banyak RT yang belum menerima,” tukas Dadiyono. (yla/df)