Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kalianyar IV, Tambora, Jakarta Barat, pekan lalu. Peristiwa itu menjadi sorotan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi.
Ia meminta Pemprov DKI Jakarta memitigasi untuk menekan angka kebakaran. Khususnya di sejumlah permukiman padat penduduk.
“Tentu ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan bagi kita semua. Kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk menjadi tantangan serius yang harus segera diatasi,” ujar Hilda saat di hubungi, Senin (21/10).
Ia menilai, permukiman padat memang rentan dengan peristiwa kebakaran. Sebab, instalasi listrik sering diabaikan warga.
“Hal ini sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kepadatan hunian, instalasi listrik yang tidak aman, hingga kurangnya kesiagaan bencana di masyarakat,” ungkap Hilda.
Saat ini, ia meminta Pemprov DKI memastikan adanya bantuan logistik, medis, tempat tinggal sementara, hingga pemulihan fisik dan psikologis bagi para korban kebakaran.
“Selain itu, Pemprov harus melakukan sosialisasi intensif mengenai langkah-langkah pencegahan kebakaran, termasuk memastikan instalasi listrik di kawasan padat penduduk sudah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan,” tutur Hilda.
Sedangkan untuk meminimalisasi kebakaran dan dampaknya, Hilda mengusulkan, perlu penempatan alat pemadam kebakaran berukuran kecil yang dapat dioperasikan di permukiman padat penduduk.
“Dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat dapat dengan cepat mengambil tindakan awal sebelum kebakaran semakin membesar,” pungkas Hilda. (bad/gie/df)