Perkuat Koordinasi Antisipasi Rob di Pesisir

March 26, 2024 2:13 pm

Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi banjir yang melanda Kota Jakarta sewaktu-waktu. Termasuk antisipasi air laut pasang (rob) di wilayah pesisir utara.

Bagi warga Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, banjir tidak mengenal musim. Pada musim kemarau pun, ketika air laut pasang, pemukiman mereka bisa terendam.

“Yang berbeda dengan banjir di musim hujan hanya warna airnya. Lebih bersih, tapi rasanya asin,” ujar Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah.

Politisi Partai Demokrat itu mengemukakan, warga di beberapa wilayah Jakarta Utara, masih mengalamai banjir rob meski hampir seluruh bagian pesisir telah dibangun tanggul.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah. (dok.DDJP)

Bahkan air laut masih menggenangi rumah-rumah warga saat air laut pasang. “Bulan September lalu masih terjadi. Air masuk dari bagian-bagian tanggul yang belum selesai dibangun,” tandas Neneng.

Banjir rob menyebabkan genangan air laut di permukiman warga rata-rata setinggi 20-25 cm. Hal itu terjadi karena posisi tanah hampir di seluruh permukiman warga RW. 01 dan RW. 04, Kelurahan Kamal Muara lebih rendah dari permukaan laut.

“Bedanya dulu dan sekarang setelah dibangun tanggul, airnya tidak tiba-tiba. Jadi sedikit demi sedikit. Genangannya pun juga sudah tidak setinggi dulu. Kini, pembangunan tanggul itu sedang dikebut. Terutama di belakang Pasar Lelang Ikan Kamal Muara. Demikian pula di wilayah Muara Baru, pemukiman warga sempat terendam air laut setinggi 30 cm. Insya Allah, setelah pembangunan tanggul selesai, mereka terbebas dari banjir rob,” pungkas Neneng. (DDJP/stw/rul)