Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang mengusung tema ‘Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat Produktif, dan Bahagia Tanpa Narkoba’ melalui video conference di Aula BNN Provinsi DKI Jakarta Pusat.
Acara tersebut juga diikuti oleh Wakil Presiden RI, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para Menteri Kabinet Kerja, para Duta Besar Negara Sahabat, Pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah serta Pegiat Anti Narkotika.
Dalam kesempatan itu, Pras mengajak seluruh anak muda untuk perangi narkoba dan menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan berbagai kegiatan positif.
“Selamat Hari Anti Narkotika. Mari sama-sama kita perangi narkoba sejak dini. Para milenial bisa mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan positif yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, hidup sehat dengan olahraga, lebih produktif dan tentunya lebih inovatif lagi,” katanya di lokasi, Jumat (26/6).
Pras mengapresiasi jajaran BNNP DKI Jakarta yang telah menjalankan tugas untuk mencegah masyarakat dari obat-obatan terlarang dengan upaya memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Terbukti bahwa DKI Jakarta mendapat penghargaan tingkat nasional terkait Program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Sekarang DKI Jakarta saya rasa penanganannya sangat baik, apalagi ada kerjasama antara Pemprov, DPRD dan BNNP yang aktif. Terlihat Jakarta mendapat penghargaan dari BNN RI, mudah-mudahan Jakarta tetap bersih dari Narkoba,” ungkapnya.
Ia pun berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pemberantasan Narkotika. Oleh karena itu Pras berpesan apabila ada kerabat yang terjerumus, agar segera melaporkannya ke website www.aduannarkoba.bnn.go.id sehingga bisa ditindaklanjuti dan mencegah peredaran meluas.
“Dengan website yang baru launching ini, harapannya bisa memudahkan warga melapor dan mengajak seluruh masyarakat terlibat dalam Gerakan P4GN,” tuturnya.
Sementara Kepala BNN RI, Heru Winarko mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk masyarakat agar memiliki ketahanan diri dari ancaman penyalahgunaan Narkotika.
“Kami telah membuat program desa bebas Narkoba, membuat rumah edukasi anti narkoba, bersinergi dengan lapas dan rutan untuk melaksanakan rehabilitas, serta memberikan pelatihan kepada para binaan BNN,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)