Kemajuan Kota Jakarta tak terlepas dari manajemen penataan wilayah. Kebersihan kota menjadi faktor penting merealisasikan kemajuan tersebut.
Keindahan kota bisa terwujud di antaranya dengan kerja pasukan pelangi. Sahabat warga yang menjadi program unggulan Pemprov DKI Jakarta.
Pasukan itu memiliki ciri khas seragam berwarna-warni alias menyerupai kelir sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Suasana kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. (dok.DDJP)
Di antaranya, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye yang bermarkas di tiap kelurahan.
Termasuk juga personel Dinas Bina Marga (pasukan kuning) da Dinas Lingkungan Hidup dan Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air (pasukan oranye dan hijau).
Pasukan kuning tengah memperbaiki dan menata trotoar jalan. (dok.DDJP)
Terdapat juga Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (pasukan hijau) dan Dinas Sumber Daya Air (pasukan biru), serta Dinas Sosial (pasukan ungu).
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh merupakan satu di antara politisi yang perduli dengan lingkungan dan keindahan kota.
Sehingga, ia sangat mengapresiasi kinerja pasukan pelangi. Sebab, pasukan pelangi memiliki fungsi yang vital menjaga dan mewujudkan keindahan Kota Jakarta.
Pasukan hijau saat mengatasi masalah pohon tumbang. (dok.DDJP)
“Dengan kehadiran mereka, keindahan Jakarta bisa terjaga. Contohnya, Jakarta yang memiliki ratusan ruang terbuka hijau (RTH), sehingga perlu adanya perawatan berkala untuk menjaganya,” ujar Nova, belum lama ini, dilansir dari website resmi NasdemJakarta.
Ketika Nova turun ke lapangan menyapa warga, disaksikan ternyata banyak yang komplain terkait dengan lingkungan yang kotor hingga permasalahan lainnya.
Keberadaan pasukan pelangi dengan mudah mampu menjawab persoalan tersebut. “Hampir setiap reses banyak keluhan itu terkait drainase dan masalah lain seperti air. Ini kan perlu tindak lanjut cepat, kita tinggal hubungi dinas terkait dan akan turun pasukan biru, misalnya,” ungkap Nova.
Politisi Partai NasDem itu menilai, perlu peran tambahan dari masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan. Hal itu disebabkan masyarakat seolah-olah dibuat terlena dengan adanya pasukan pelangi dan tidak peduli dengan lingkungan.
Pasukan biru membantu normalisasi aliran sungai. (dok.DDJP)
“Jangan semena-mena ketika dirawat dan tidak ada feedback, tokoh masyarakat setempat harus peduli dengan lingkungannya,” kata Nova.
Karena itu, Nova berharap, Pemprov DKI tidak mengurangi jumlah petugas yang ada saat ini. Bahkan, mendorong Pemprov DKI membuat pemetaan sebaran pasukan pelangi agar bisa lebih efisien.
Pasukan oranye membantu penataan lingkungan permukiman penduduk. (DDJP/bj)
“Semua pasukan pelangi ini punya peran vital, jangan sampai ada pengurangan, itu yang terpenting,” tutur Nova.
Nova Harivan Paloh merupakan politisi asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) berhasil melenggang ke DPRD DKI Jakarta usai mendapat pelajaran politik dari ayah dan pamannya.
Ayah Nova adalah Usman Paloh, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos). Sedangkan pamannya, Surya Paloh adalah ketua umum Partai NasDem.
“Sejak SD hampir setiap hari saya berdiskusi dengan ayah saya (Usman Paloh) membahas isu-isu yang hangat di media cetak. Sementara dari paman (Surya Paloh) saya mendapat pengetahuan praktek politik. Dari keduanya lah saya menemukan passion saya,” kata dia.
Sejak berstatus sebagai pelajar, Nova Paloh juga aktif berorganisasi. Mulai dari menjadi ketua Kelas, juga aktif sebagai anggota Karang Taruna Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
“Dulu, ketika orang bicara politik, langsung alergi. Takut. Tapi ketika reformasi panggung politik di tanah air mulai terbuka dan saya mulai mencari jati diri saya di politik dan saya pun tertarik,” ungkap dia.
Sebelum benar-benar terjun ke dunia politik, Nova Paloh pernah menjadi staf khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ia juga pernah terlibat dalam tim penanggulangan Karhutla (kebakaran hutan) Kementerian LH dan Kehutanan. Keterlibatannya dalam politik mulai terlihat saat ia bergabung tim Pemantau Pemilu dari Forum Rektor.
Nova kemudian bergabung dengan Garda Pemuda NasDem DPW Provinsi DKI Jakarta dan menjabat ketua Bidang Kompartemen Lingkungan Hidup.
Kemudian, Nova Paloh didaulat sebagai Ketua DPD NasDem DKI Jakarta. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024 dari Dapil 8 Jakarta Selatan.
Dapil 8 meliputi, Kecamatan Pasar Minggu, Jagakarsa, Mampang Prapatan, Pancoran, dan Tebet, Nova Paloh memperoleh suara lebih dari 12 ribu.
Kini, Nova Paloh mendapat amanat menjadi wakil ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dan bertugas mengawal pembangunan infrastruktur publik yang ada di Jakarta. (DDJP/red)