Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mendorong Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) mempercepat pembangunan reservoir komunal atau tandon air berukuran besar yang sedang berjalan. Salah satunya di Semanan dan Pegadungan.
Tujuannya agar Jakarta memiliki cadangan air yang mencukupi ketika terjadi bencana besar ataupun kekeringan. Berdasarkan data, PAM Jaya baru mampu mengalirkan air selama 10 jam. Sedangkan standarnya harus mampu menyediakan air selama dua hari.
“Jika ada kejadian yang besar atau bencana dan lain-lain kita hanya kuat punya air cadangan selama 10 jam. Kita apresiasi juga, karena sebelumnya bahkan hanya dua jam,” ujar Dimaz di SPAM Regional Jatiluhur, Cilincing Jakarta Utara, Selasa (17/12).
Selain merampungkan pembangunan yang sedang berjalan, harap Dimaz, PAM Jaya membuat lebih banyak reservoir komunal yang disebar di seluruh wilayah Jakarta.
“Memang dengan ada reservoir yang baru, sudah naik menjadi 10 jam. Mudah-mudahan ke depan kita harapkan kita punya standar yang sesuai dengan negara maju, yakni memiliki cadangan air selama dua hari,” ungkap Dimaz.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan siap membangun reservoir komunal sebagai upaya antisipasi cadangan air jika terjadi bencana ataupun kekeringan di Jakarta.
“Reservoir komunal meskipun kecil-kecil tapi bisa jadi tabungan air kita di masyarakat yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 17 reservoir komunal. Kita sedang mengejar agar jadi buffer stock dua hari,” tutur Arief.
Ia berkomitmen menuntaskan pembangunan reservoir komunal agar persediaan air bersih di Jakarta mampu sesuai standar.
“Secepat mungkin, dan kemungkinan besar di tahun 2026 kita sudah punya reservoir lagi seperti yang sudah kita bangun di sini,” tukas Arief. (gie/df)