Peristiwa pohon tumbang kerap terjadi di Jakarta. Hal itu dipengaruhi faktor cuaca. Meski demikian, kalangan politisi mengingatkan agar aparat bisa bergerak terhadap penanganan korban akibat pohon tumbang.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sigap dalam penanganan korban saat terjadi bencana, khususnya akibat pohon tumbang saat hujan deras.
Menurut dia, penanganan terhadap korban pohon tumbang masih sangat lambat. “Durasi penanganan bencana di jalan raya, seperti banjir dan pohon tumbang itu yang paling diutamakan durasi penanganan. Makin lama enggak ditanganin, makin terancam orang hilang nyawanya,” ujar Syarif di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/3).
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif. (dok.DDJP)
Karena itu, tegas Syarif, Pemprov DKI harus menerjunkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk mengantisipasi korban jiwa akibat pohon tumbang.
Sehingga diperlukan mitigasi durasi penanganan yang lebih cepat untuk mengevakuasi korban. “Jadi harus ada mitigasi durasi penanganannya. Begitu pohon tumbang, panggilan dan penanganan harus cepat,” tutur Syarif.
Hingga kini, sambung Syarif, kinerja Pemprov DKI dalam mengevakuasi korban bencana masih terbilang sangat lamban.
Semestinya, setiap tahun terdapat perbaikan pelayanan secara signifikan. “Harus ada namanya perbaikan dari sebelumnya,” tandas dia.
“Kalau ada pohon tumbang, nanganinnya lama, lalu lintas jadi macet kemana-mana orang jadi kusut, korban banyak. Tapi kalau cepat banyak yang bisa diselamatkan,” pungkas Syarif. (DDJP/apn/gie)