Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, H. Syarifuddin menghimbau agar Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta memperbaiki akses halte layang TransJakarta Koridor 13 Ciledug –Kapten Piere Tendean, karena akses halte layang tersebut diyakini akan menyulitkan pengguna transportasi TransJakarta tersebut.
“Komisi B sudah beberapa kali meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta, khususnya kepada Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang agar memperbaiki akses halte layang tersebut, tetapi hingga kini belum dilakukan,” papar wakil rakyat dari Fraksi Partai Hanura tersebut, Jumat (10/6/2016).
Dengan tinggi 20,7 meter dan lebar 1,5 meter, menurutnya, halte tersebut akan sulit dicapai calon penumpang bus. Khususnya calon penumpang lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Memang, pembangunan jalan tol layang tersebut belum selesai. Aktivitas pembangunan jalan layang khusus TransJakarta koridor 13 jurusan Kapten Tendean Mampang-Ciledug tersebut memang masih berlanjut. Tetapi, untuk kawasan Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terhenti sejak dua bukan lalu karena dikhawatirkan mengganggu mobilitas petugas kepolidisn, khususnya Mabes Polri,” urai Syarifuddin.
Jalan layang khusus TransJakarta Koridor 13 Ciledug-Kapten Piere Tendean sepanjang 9, 3 kilometer tersebut akan memiliki 12 halte, dengan tiga halte di antaranya akan dikombinasikan dengan eskalator, dimulai sejak akhir 2014. (su)