Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Justin Adrian meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyosialisasikan ke seluruh sekolah agar meningkatkan
komunikasi dengan orangtua siswa guna meminimalisasi tawuran pelajar.
Menurut Justin, peran orangtua dan guru sangat diperlukan untuk mengomunikasikan hal-hal yang harus dihindari dan disikapi dengan baik oleh para pelajar.
Sebab saat berada di sekolah, siswa tanggung jawab guru. Sedangkan di rumah, siswa tanggung jawab orangtua.
“Solusinya, berikan siswa pendidikan yang baik. Orangtua dan guru saling berkomunikasi mengenai perilaku di rumah maupun di sekolah,” ujar Justin, Selasa (11/3).
Lebih lanjut, kata Justin, perlu kerja sama antara orangtua dan sekolah membina anak remaja. Pasalnya, pergaulan anak di lingkungan empat tinggal sangat menentukan
sikap dan karakter dalam bersosialisasi.
“Orangtua harus siap mendidik anak anaknya. Banyak orangtua yang masih belum siap, bahkan pendidikan agama aja disuruh sekolah yang mengajarkan,” ungkap Justin.
“Saya kira ini buat yang masih muda, kalau mau punya anak, saya harap bijak juga memikirkan semua aspeknya,” tambah Justin.
Justin juga mengusulkan untuk memberikan sanksi kepada orangtua yang abai terhadap pendidikan anak. Tentu hal itu sebagai pengingat bahwa salah satu penentu masa
depan anak adalah peran serta orangtua.
“DKI Jakarta butuh sanksi untuk dikenakan terhadap para orangtua yang abai terhadap perilaku anak-anak,” pinta Justin.
“Kalau kita nggak ada peran serta dari orangtua, susah kita membina generasi ini. Nggak bisa menyampaikan semua tanggungjawab pendidikan perilaku anak-anak ini,”
tambah dia.
Sebagai pengingat, Justin meminta orangtua benar-benar membimbing anaknya untuk menghadapi masa yang akan datang. Sebab kemajuan teknologi sudah berkembang lebih
pesat.
“Kalau anak-anak nggak belajar serius, susah. Orangtua juga harus berperan. Jadi, saya kira udah waktunya tanggung jawab itu juga diberlakukan pada setiap rumah,
setiap keluarga,” pungkas Justin. (apn/df)