Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Provinsi DKI Jakarta hari ini, Jumat (4/10).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mempelajari penyusunan tata tertib (Tatib) sebagai landasan kerja anggota dewan selama lima tahun mendatang.
“Kita dari Bali tadi membahas soal rancangan tatib, kebetulan penyusunan di DPRD DKI Jakarta ini akan kita jadikan acuan,” ujar I Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua DPRD Bali di gedung DPRD DKI Jakarta.
Dari kunjungan tersebut, ia mengaku mendapatkan banyak masukan mengenai penambahan pasal untuk mengoptimalkan kerja jajaran DPRD Bali di lima tahun mendatang. Meski demikian, pasal-pasal tersebut juga disarankan dibuat secara fleksibel.
Ia pun mengaku diberikan saran oleh anggota DPRD DKI Jakarta, Panji Virgianto Sedyo agar tatib dibuat sefleksibel mungkin, sehingga tidak membatasi kreativitas dan inovasi para anggota dewan.
“Tadi diberi wejangan pak Panji agar tatib tidak perlu terlalu mengikat, apalagi membelenggu kreatifitas dan inovasi anggota,” tandasnya.
Sementara Panji juga menjelaskan tatib jangan terlalu mengikat untuk mewajibkan dewan selalu berada di tempat kerja, agar para anggota dewan bisa lebih sering terjun ke masyarakat.
“Tatib itukan frame DPRD, jadi jangan terlalu membelenggu kewenangan, apalagi kerja DPRD itu kan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tidak harus intens di kantor, karena dengan luas segini tidak mampu menampung jutaan warga Jakarta, lebih baik turun langsung ke masyarakat,” tandasPanji. (DDJP/gie/oki)