Penyebaran guru sekolah dinilai masih belum merata. Kondisi demikian menjadi aspirasi yang disampaikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta dalam audiensi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/8).
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin menyayangkan persoalan tersebut. Karena itu, ia mengingatkan agar Pemprov DKI lebih cermat dalam pendistribusian tenaga pendidik.
Thamrin menilai, masih banyak sekolah kekurangan tenaga pendidik untuk mata pelajaran tertentu. Beban mengajar para guru lebih besar dari semestinya.
Sedangkan siswa sekolah tak memperoleh pembelajaran secara optimal. Di satu sisi, terdapat sekolah yang justru terjadi kelebihan jumlah guru.
“Di sekolah kebanyakan guru matematika, malah dikirim guru matematika,” ujar Thamrin.
Ia mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan tersebut.
Dengan kata lain, memastikan penempatan guru sesuai kebutuhan masing-masing sekolah. Sehingga kualitas pembelajaran tidak timpang.
“Harus bisa berkolaborasi, sehingga penyebaran guru-guru sesuai kebutuhan,” tandas Thamrin.
Pada kesempatan itu, Ketua PGRI DKI Jakarta Adi Dasmin berharap, Pemprov memetakan dan penataan ulang distribusi guru.
Dengan begitu, sekolah mendapatkan kuota guru sesuai kebutuhan. Mutu pendidikan pun lebih merata.
“Sehingga tidak kekurangan guru di Jakarta,” pungkas Adi. (yla/df)