Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan trobosan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan konsep vertical garden di lingkungan padat penduduk.
Menurut Yuke, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta agar saling bersinergi.
Khususnya, kolaborasi untuk memaksimalkan pembangunan RTH berkonsep vertical garden. Tentu langkah tersebut menjadi alternatif penghijauan di kawasan padat penduduk.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)
“Jadi untuk lokasi yang padat penduduk kita harus pikirkan bersama. Green building atau rumah hijau itu mutlak bagaimana rumah-rumah hijau ditata atasnya mungkin bisa jadi vertical garden,” ujar Yuke di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/5).
Terlebih, sambung Yuke, pemenuhan RTH 30 persen sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada faktanya masih belum terwujud secara maksimal.
Penerapan konsep vertical garden dapat menjadi salah satu solusi tanpa harus membebaskan atau mengosongkan lahan.
Dengan begitu, konsep taman dinding atau vertical garden mampu diwujudkan di tengah lahan DKI Jakarta yang sangat terbatas. Upaya mewujudkan RTH 30 persen dapat membantu mengurangi polusi udara.
“Kita butuh kolaborasi antara Dinas Perumahan, Dinas LH dan Distamhut. Karena kita menuju kota global ini kita harus menata betul-betul secara serius,” jelas Yuke.
Dengan begitu, harap Yuke, Pemprov DKI Jakarta dapat segera memaksimalkan pembangunan RTH di lingkungan padat penduduk.
Sehingga masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam memanfaatkan fasilitas publik.
“Semuanya harus saling sinergi dan kolaborasi untuk menata kota yang lengkap. Ibaratnya penghijauannya ada, sarana edukasi dan rekreasinya juga ada,” pungkas dia. (apn/df)