Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengapresiasi upaya percepatan pemenuhan kebutuhan warga pada program bantuan sosial (Bansos) yang dieksekusi Perumda Pasar Jaya.
Hal tersebut diungkapkan Pras sapaan karibnya saat memantau langsung proses pengepakan paket (Bansos) di JakGrosir Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/4).
“Pertama-tama saya mengapresiasi dirut Pasar Jaya, dengan tugas berat saya melihat ada tiga gelombang kerja dengan waktu kerja 8 jam. Ini bukan hal yang gampang dan mudah juga, dan juga mendistribusikan hingga sampai ke RT itu juga bukan hal yang gampang,” ujarnya di lokasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pokok warga yang membutuhkan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bantuan sosial diberikan kepada warga miskin atau rentan miskin tanpa pengecualian. Data Pemprov DKI Jakarta menyebutkan, akan ada sebanyak 1,2 juta kepala keluarga (KK) yang akan mendapatkan Bansos tersebut.
Setidaknya ada tujuh jenis bahan kebutuhan dalam paket Bansos yang mulai didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Antara lain, beras 5 kilogram 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, masker kain 2 pieces dan sabun mandi 2 batang.
Pras berharap Perumda Pasar Jaya juga memperhatikan kesiapan lainnya secara optimal. Salah satunya, seperti masker sebagai kebutuhan proteksi kesehatan masyarakat.
“Saya melihat kesiapannya sangat cukup dan melibatkan beberapa elemen masyarakat. Tadi saya juga bilang pak Direktur (Pasar Jaya) coba dicek juga maskernya, maskernya bisa menghasilkan solusi atau malah menambah masalah, itu juga yang diperhatikan,” terangnya.
Selain itu, Pras juga mendorong agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa bahu membahu untuk memastikan kebutuhan bantuan sosial masyarakat Jakarta dapat terpenuhi secara masif.
“Saya melihat mereka menyiapkan beberapa persiapan untuk masyarakat, karena ini kota berfikir Covid (Korona) i i harus hilang. Mereka (Pasar Jaya) sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial umendata sampai ke tingkat masyarakat, apalagi penerima APBD ini salah satunya adalah RT RW, ada LMK dan FKDM gerakkan itu untuk mempermudah dari pembagian-pembagian yang saya rasa tidak mudah untuk (Bansos) ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya keras mempercepat proses produksi hingga pendistribusian bansos kepada warga.
“Kita pastikan penanganan bantuan sosial kepada masyarakat Jakarta akan terus terpenuhi selama dalam masa PSBB. Kita bekerja dalam 3 shift, dan 1 shift itu dilakukan selama 8 jam sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya akan menindaklanjuti segala masukan dan saran yang datang dari Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi supaya pendistribusian dapat berjalan lebih optimal. Termasuk, berkoordinasi secara intensif dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan elemen masyarakat lainnya.
“Kami pastikan bantuan-bantuan logistik bisa terpenuhi kepada warga, dan tentu kami akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan elemen masyarakat lainnya agar penyaluran bansos PSBB berjalan lebih maksimal di lapangan,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)