Melihat seseorang sedang bercanda dengan binatang-binatang buas. Namun orang tersebut begitu lembut membelai kepala binatang-binatang buas tersebut.
Spontan salah seorang laki-laki bertanya.
“Bung kok sampeyan pinter banget menjinakkan binatang buas?” tanya dia.
“Apa sih umpannya?” tanya yang lain.
“Tergantung umpannya. Jangankan singa, yang lebih ganas saja mudah dijinakkan, kalau umpannya cocok,” jawab si penjinak.
“Kalau ngebet kuasa, biasanya umpannya kursi,” nyeletuk Jiman.
“Apalagi kalau dikasih umpan saham, apartemen, kuda masih doyan nggak?” nyeletuk Anthony.
“Gampang! Kasih jabatan staf ahli atau juru bicara perusahaan atau pemerintahan. Biasanya langsung jinak dan pinter nyembah,” tutur Isman sambil menutup mulutnya. (stw)