Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan anggaran operasional untuk Posyandu dan Jumantik.
Kebutuhan anggaran itu untuk mendukung kinerja para kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Menurut Elva, peningkatan anggaran operasional tersebut bertujuan agar layanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat bisa berjalan lebih optimal.
Melalui insentif yang lebih baik bagi para kader serta memastikan ketersediaan dana operasional yang cukup untuk menjalankan tugas mereka.
Utamanya dalam penanganan stunting dan kegiatan promotif preventif kesehatan lainnya.
“Kami juga mendorong peningkatan anggaran operasional untuk Posyandu dan Jumantik,” ujar dia saat dihubungi, Jumat (18/7).
Ia mengatakan, peningkatan operasional bagi para kader Posyandu dan Jumantik menjadi salah satu aspirasi yang paling banyak disampaikan masyarakat dalam kegiatan reses.
Elva telah mengunjungi 24 titik reses yang tersebar di delapan kecamatan, selama Juni-Juli 2025.
Yaitu wikayah Kemayoran, Tanah Abang, Menteng, Senen, Johar Baru, Sawah Besar, Gambir, dan Cempaka Putih selama bulan Juni hingga Juli 2025.
“Peningkatan operasional untuk Posyandu dan Jumantik, serta sarana olahraga, perbaikan lingkungan, dan dukungan untuk PAUD informal serta peningkatan honor untuk pengurus RT/RW,” kata Elva.
Selain itu, Elva mengatakan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapilnya) menginginkan akses kesehatan yang mudah, terjangkau, dan berkualitas, serta program kesehatan yang spesifik untuk lanjut usia (Lansia).
Ia pun berkomitmen akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Kemudian, mengawal aspirasi itu dalam pembahasan regulasi melalui rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Termasuk dalam proses penyusunan anggaran. Dengan begitu, terwujud program nyata yang menyentuh kebutuhan warga Jakarta.
“Warga juga menyuarakan kebutuhan layanan kesehatan lansia,” tukas dia. (yla/df)