Pengendalian Kebakaran Butuh Master Plan

July 31, 2025 8:30 pm

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendorong Pemprov DKI Jakarta agar segera membentuk rencana induk atau master plan pengendalian kebakaran.

Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Rio menyikapi pascakebakaran yang terjadi di Pasar Taman Puring, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin 28 Juli 2025.

Pasalnya, kata Rio, kebakaran di lokasi tersebut bukan terjadi hanya sekali. Melainkan sudah ketiga kalinya.

Amukan si jago merah menghanguskan 580 kios milik 370 pedagang pada 2002, 80 kios pada 2005, dan sekitar 500 kios pada 2025.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)

“Pemprov DKI Jakarta perlu menyusun master plan pencegahan kebakaran yang integratif,” ujar Rio, Kamis (31/7).

Salah satunya, lanjut Rio, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI berkolaborasi dengan PLN.

“Tujuannya untuk pemutakhiran jaringan listrik dan pembangunan sistem deteksi dini,” tambah Rio.

Meski demikian, Rio mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta memperbaiki Pasar Taman Puring pasca kebakaran.

Mengingat nilai ekonomi dan sosial pasar ini yang sangat penting bagi masyarakat.

“Revitalisasi harus disertai evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, khususnya instalasi kelistrikan dan mitigasi kebakaran,” jelas Rio.

Selain itu, Rio juga meminta Dinas Gulkarmat DKI Jakarta segera mengaudit instalasi listrik di seluruh pasar tradisional.

Terlebih memastikan alat pemadam api ringan (APAR) tersedia di setiap blok.

“Kami telah mendorong program APAR mandiri di tingkat RT/RW, termasuk alokasi anggaran khusus untuk ini,” kata Rio.

Rio juga mengapresiasi aspirasi pedagang yang ingin mengadakan swadaya pasca kebakaran tersebut.

Namun, dia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi secara transparan. Proses perencanaan melibatkan pedagang.

“Skema ‘tebusan kios’, seperti pascakebakaran 2005 harus dihindari agar tidak membebani pedagang,” tegas Rio.

Melihat kejadian tersebut, Rio meminta Dinas Gulkarmat memperkuat Satgas Kebakaran di 267 kelurahan.

Termasuk pelatihan rutin dan simulasi untuk warga pasar.

“Edukasi bahaya korsleting listrik dan penggunaan kompor harus intensif. Terutama di kawasan padat, seperti Taman Puring,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu. (apn/df)