Pengendalian Harga dan Stok Pangan

March 7, 2025 8:25 pm

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, perlu dilakukan pengendalian secara rutin di setiap pasar.

Tujuannya agar masyarakat mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau. Hal itu disampaikan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo.

Bahkan, untuk memastikan kondisi pangan, Rio bersama pimpinan dan anggota Komisi B telah meninjau stok beras di Gudang Rice Plan Cipinang (RPC) milik PT. Food Station Tjipinang Jaya.

Termasuk mengungjungi Pasar Induk Beras dan Palawija Cipinang di Jakarta Timur pada Rabu (5/3).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)

Menurut Rio, terdapat lima poin penting yang harus diperhatikan dalam menjaga stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan hingga Idulfitri.

Yakni, ketersediaan stok pangan, pendistribusian, kualitas pangan, harga terjangkau, dan keamanan stok.

Oleh sebab itu, sambung Rio, perlu diperhatikan seluruh unsur, baik pemangku kepentingan maupun pemilik kepentingan.

“Karena selama ini yang muncul bagaimana harga sering kali terlihat di luar jangkauan saat momen-momen terterntu, seperti Ramadan dan Lebaran,” ujar Rio.

Terlebih di luar momentum tersebut, kata Rio, juga mengalami lonjakan harga yang tak terduga.

Karena itu, pinta Rio, jalur pendistribusian stok pangan diperhatikan secara serius dan rinci.

Pasalnya, pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.

Kemudian saat distribusi tersebut masuk ke pasar-pasar di Jakarta, secara otomatis pedagang akan kesulitan menjual di bawah Rp10 ribu.

Hal itu berimbas dari persoalan harga dan berdampak pada aspek inflasi perekonomian.

“Nah, ini kita cek betul distribusinya seperti apa dan bagaimana,” jelas Rio.

“Karena harus diperhatikan selain jalur normal yang memang sudah di bawah naungan pemda kemudian juga di luar naungan pemda juga perlu kita perhatikan,” tambah Rio.

Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau, jangan ada oknum yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Idulftri untuk mengambil keuntungan dengan mematok harga tinggi kepada masyarakat.

Penentuan harga tinggi tersebut berdampak kerugian di masyarakat luas.

“Kita sebagai DPRD itu memang memiliki tuntutan untuk memastikan dan mengawasi. Bahkan melakukan tindakan rekomendasi terhadap tindakan yang mereka lakukan,” tegas dia.

Untuk itu, harap Rio, stabilitas harga stok pangan tetap terjaga. Meski nyatanya harga pangan fluktuatif (naik turun).

“Jadi, stabilitas stok pangan dan harga menjadi penting untuk dilakukan kontrol secara reguler dan secara sistemik,” pungkas dia. (apn/df)