Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) diharapkan secara rutin menggelar bazar. Tujuannya, memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM memperkenalkan produk kepada khalayak luas. Demikian ditegaskan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan.
Menurut dia, bazar punya peran penting dalam memperkenalkan produk lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Perbanyak bazar yang melibatkan pelaku UMKM adalah langkah yang baik untuk memperluas pemasaran produk mereka,” ujar August saat dihubungi, Jumat (5/7).
Selain itu, pembinaan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM. Pelatihan bisa mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran, inovasi produk, hingga penggunaan teknologi digital.
Anggota Komisi B DPRD DKI JakartaJakarta August Hamonangan. (dok.DDJP)
“Dengan pembinaan yang tepat, pelaku UMKM bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi persaingan global,” ungkap August.
Ia menilai, peningkatan kualitas pelaku UMKM sangat diperlukan agar mereka bisa naik kelas hingga dapat berdaya saing ke kancah Internasional sebagai bentuk dukungan terhadap visi Jakarta sebagai kota global usai tak lagi menyandang status Ibukota.
“Selain itu, perlu diadakan business matching untuk menghubungkan langsung antara pembeli luar negeri dengan pelaku UMKM,” imbau August.
Apalagi akan ada beberapa tantangan yang dihadapi UMKM meliputi akses permodalan, keterbatasan teknologi, dan kemampuan berinovasi. Selain itu, persaingan dengan produk-produk internasional yang sudah mapan juga menjadi tantangan tersendiri.
“Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari pemerintah untuk mengatasi tantangan-tantangan ini,” tandas August. (DDJP/yla/gie)