Heboh wacana larangan warung beroperasi 24 jam alias nonstop menjadi sorotan publik belakangan ini.
Padahal, keberadaan warung-warung tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kapan saja.
Somad, anak Gang Tiga, mampir ke warung 24 jam dekat rumahnya untuk membeli minuman ringan.
Suhu udara di Jakarta yang terbilang gerah meski pada malam hari, cukup asyik duduk di teras rumah sambil ditemani minuman dingin.
Saat berada di warung itu, Soma sempat berbincang sejenak dengan si penjaga warung Bernama Torik.
“Cak, bagaimana itu pendapatnya soal usulan gak boleh 24 jam?”, tanya Somad.
“Ya mana kuat kalau saya 24 jam,” jawab Torik.
Loh, jawaban Torik itu justru membuat penasaran Somad.
“Jadi setuju cak kalau dibatasi warung madura buka tutupnya,” Somad tanya lagi.
“Ya kagak lah, kalau perlu ditambah, 30 jam sehari. Jadi bisa 3 shift, 1 shift 10 jam. Sekarang kan masih 2 shift, 12 jam saya, 12 jam adek saya si Tohir,” tutur Torik.
“Ooo.. gitu yaa cakā¦ Semangat Cak…Hehehehehhehehe,” sambut Somad sambil nyengir. (DDJP/rul)