Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta warga Jakarta menerapkan prinsip 3R. Yakni Reduce, Reuse, dan Recycle, dalam mengelola sampah.
Dengan menerapkan prinsip tersebut, kata Yuke, dapat mengurangi jumlah sampah dengan metode daur ulang.
Karena itu, harap dia, Pemprov DKI Jakarta harus mendorong masyarakat untuk menerapkan 3R dalam kehidupan sehari-hari.
“Penyediaan fasilitas seperti bank sampah dan tempat pembuangan sampah terpilah di setiap RT dan RW akan sangat membantu,” ujar Yuke saat dihubungi, Senin (8/7).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)
Selain itu, sambung Yuke, diperlukan sebuah trobosan baru berbasis elektronik tentang pengelolaan sampah.
Hal itu bertujuan memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah organik dan non organik.
“Menggunakan teknologi dan inovasi untuk pengelolaan sampah,” tutur dia.
Teknologi dimaksud seperti aplikasi pelaporan sampah dan alat pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga.
“Dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah,” jelas Yuke.
Pemprov juga perlu memberi apresiasi berupa insentif dan penghargan di tiap RT dan RW yang berhasil mengelola sampah.
Sehingga dapat memotivasi masyarakat agar lebih proaktif dalam mengelola sampah.
“Memberikan insentif dan penghargaan kepada RT dan RW yang berhasil mengelola sampah dengan baik,” tutur dia.
Insentif tersebut, tambah Yuke, juga dapat memotivasi masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam program pengelolaan sampah.
Selain itu, memperketat pengawasan dan penegakan hukum seperti penerapan sanksi bagi masyarakat yang abai dalam pengelolaan sampah.
“Masyarakat yang membuang sampah sembarangan harus diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tukas Yuke. (DDJP/apn/gie)