Pengelolaan Sampah di Hulu Mampu Tekan Lonjakan Sampah

August 7, 2024 4:01 pm

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Pemprov DKI menekan lonjakan volue sampah yang kian meningkat setiap hari.

Ketua Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan, lonjakan sampah bisa ditanggulangi dengan cara melakukan pengelolaan di hulu.

Artinya, masyarakat baik dari sektor domestik hingga komersial harus bisa menekan jumlah produksi sampah atau perlu adanya pemanfaatan sampah untuk dijadikan produk daur ulang untuk menanggulangi lonjakan sampah.

“Pemprov DKI Jakarta masih berpatokan pada penyelesaian di hilir atau samph dikirim ke TPST Bantar Gebang,” ujar William dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang RPJPD DKI Jakarta 2025-2045, Selasa (6/8).

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Adutya Sarana. (dok.DDJP)

Pengelolaan sampah di hulu, sambung dia, harus menjadi program prioritas Pemprov DKI. Mengingat, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut setiap harinya terdapat 7.500 ton sampah yang diangkut ke TPST Bantar Gebang.

Jika tidak ada terobosan pengelolaan sampah, maka menjadi masalah besar di kemudian hari. Apalagi, TPST Bantar Gebang dinilai sudah kelebihan kapasitas (over capacity).

“Fraksi PSI menyoroti perlu adanya perubahan pradigma dalam mengelola sampah yang berorientasi ke hilir, menjadi ke hulu atau pada tingkat pertama di tingkat rumah tangga,” tandas William. (DDJP/apn/gie)