Pendidikan Demokrasi Sejak Dini

November 4, 2025 6:41 pm

DPRD DKI Jakarta mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan pendidikan demokrasi kepada kalangan generasi muda.

Khususnya, di sekolah-sekolah. Mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Bahkan tingkat universitas hingga komunitas pemuda.

Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan fungsi legislatif dan eksekutif sangat berpengaruh dalam menjaga stabilitas demokrasi di masing-masing wilayah.

Sebab, indeks demokrasi merupakan tanggung jawab penuh pemerintah terhadap warga. “Kita perkuat pendidikan demokrasi melalui pemilih-pemilih pemula,” ujar Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Khoirudin menyayangkan indeks tingkat partisipasi demokrasi pada Pilgub 2024 hanya 53 persen. Hal itu berpotensi penurunan minat pemuda mengenal demokrasi.

“Sayang biaya mahal-maha, masa depan Jakarta kalau tidak disadari oleh para pemilih dan pemilik hak suara,” ujar dia.

Padahal, pemuda merupakan garda terdepan dalam menjaga demokrasi di Indonesia. “Saya setuju dimasukkan saja ke dalam rencana kegiatan untuk bisa dieksekusi, nanti kami yang menentukan persetujuan anggarannya,” jelas Khoirudin.

Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menyampaikan program pendidikan demokrasi merupakan bagian dari sinergitas untuk memperkuat demokrasi di DKI Jakarta.

Misalnya, lanjut Wahyu, Program Pemilihan Ketua OSIS secara pemilihan umum (Pemilu). Mengenalkan tata cara kampanye kampanye, pendaftaran, hingga mekanisme pencoblosan.

“Mudah-mudahan di perubahan nanti bisa support untuk program-program kami yang untuk 2026,” pungkas dia. (apn/df)