Wakil Ketua Komisi A Alia Noorayu Laksono mendukung penuh rencana KPU DKI Jakarta memberikan pendidikan demokrasi di sekolah-sekolah.
Program tersebut penting untuk memupuk jiwa nasionalisme serta membangun kesadaran berdemokrasi terhadap generasi mendatang.
Alia menyampaikan, sekitar 50 persen jumlah Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 berasal dari suara generasi muda. Khususnya Generasi Milenial dan Z.
“Harus ada effort khusus buat anak-anak muda. Karena anak-anak muda zaman sekarang kan sudah kritis. Very socially and politically aware,” ujar Alia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/11).
Menurut dia, sikap acuh pemuda terhadap politik terjadi saat ini. Penyebabnya, kurang pendidikan demokrasi yang memadai di sekolah.
“Stigma-stigma itu harus bisa dipatahkan dengan kesadaran bahwa every vote matters,” kata Alia.
Untuk mendorong perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan kota, kata Alia, bisa memulai lewat kontes-kontes politik.
Untuk itu, Alia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap pembangunan kota lewat sistem demokrasi politik yang absolut.
Meski berbeda pandangan maupun partai, sambung Alia, pembangunan kota butuh dukungan menyeluruh. Sehingga terwujud kemajuan dan keadilan terhadap kebutuhan publik.
“Kita harus tetap berpartisipasi dan menggunakan hak suara kita. Karena kan gak semua negara itu punya demokrasi seperti Indonesia,” jelas Alia.
“Jadi kita gak bisa take it for granted, tapi ini suatu previllege bagi kita,” pungkas dia. (apn/df)