Merry Hotma, perempuan kelahiran Medan 1962 itu kembali berhasil melenggang ke Kebon Sirih sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2024. Ia mengantongi 24.889 suara pada Pemilahan Legislatif (Pileg) 2019.
Ia seorang anak tunggal yang lahir dari keluarga mapan. Namun, sejak kecil selalu dididik oleh kedua orang tuanya menjadi pribadi yang rendah hati dan peduli pada sesama.
Kepedulian terhadap masyarakat tumbuh sejak ia membantu sang ibu mengemas sebagian sembilan bahan pokok (Sembako) jatah keluarganya dari Pertamina.
Sembako tersebut lalu disedekahkan pada keluarga kurang mampu di sekitar komplek rumahnya. “Dari kegiatan inilah kepedulian saya pada sesama tumbuh,” tutur dia.
Usai lulus Sekolah Mengah Atas (SMA) Prabumulih di Palembang, Merry kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang Jakarta Timur.
Sebagai sarjana Fakultas Hukum, Merry kemudian menekuni profesi sebagai seorang pengacara. Ketertarikannya pada dunia politik mengalir begitu saja.
Sampai kemudian, ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pada 2009, Merry kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dan mendapat kursi dewan setelah merebut 4.301 suara untuk Periode 2009-2014.
Bergabung bersama Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, membuat Merry bertekad memperjuangkan pendidikan di Jakarta.
Salah satu program yang ia gaungkan yakni, membantu anak kurang mampu melalui anggaran rawan putus sekolah saat era Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke).
Kemudian, di era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) disempurnakan dan dikenal dengan nama Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Tidak sampai di situ, Merry bersama Komisi E juga membantu masyarakat miskin yang kerap ditelantarkan di Rumah Sakit.
Lewat program jaminan kesehatan daerah yang kemudian disempurnakan oleh Joko Widodo menjadi Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Merry kemudian kembali mendapat kursi sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta pada periode 2014-2019 dari Dapil (daerah pemilihan) Jakarta 10.
Dapil tersebut meliputi Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kebon Jeruk dan Kecamatan Kembangan usai mengantongi 36.099 suara.
Kemudian pada periode berikutnya, 2019-2024 ia kembali dipercaya sebagai wakil rakyat Kebon Sirih dengan perolehan suara 24.889.
Saat ini, ia terus berjuang demi berkembangnya sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Perkembangan PAUD harus didukung tata kelola dan kurikulum yang tepat. Harus diatur soal kualitas dan tingkat kesejahteraan guru, serta kesehatan anak,” ungkap dia. (DDJP/yla/gie)