Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menyoroti kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir yang merendam sejumlah wilayah ibukota sejak Minggu (6/7).
Ia prihatin dengan kondisi Kota Jakarta yang masih mengalami banjir. Kondisi banjir kiriman haus jadi alarm penting bahwa koordinasi lintas wilayah hulu-hilir belum cukup efektif.
“Apalagi jika ini terus-menerus terjadi dan memengaruhi kehidupan warga secara langsung,” ujar dia, beberapa waktu lalu.
Seharusnya, sambung Kevin, Pemprov DKI Jakarta sudah lebih siap secara sistem dan taktis terhadap banjir kirian.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu. (dok.DDJP)
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi serius. Satu di antaranya terkait koordinasi antardaerah yang belum optimal.
Sebab, Jakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani persoalan banjir. Diperlukan koordinasi antardaerah yang kuat.
Ia menegaskan, perlu mekanisme koordinasi yang kuat dengan pemerintah di wilayah hulu.
Seperti Bogor dan Depok terkait pembukaan pintu air, pengendalian DAS Ciliwung, hingga peringatan dini yang akurat.
Sebelumnya, sejumlah 42 RT di Jakarta terendam banjir pada Minggu (6/7) dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Hingga Senin pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi. (red)