Untuk keamanan dan pertahanan kota, pada 1634 seluruh tembok kota dilengkapi bastion atau benteng-benteng. Di dalam bastion, ditempatkan pasukan pasukan penjaga dilengkapi meriam.
Jarak antara bastion hampir sama. Nama-nama bastion atau kubu pertahanan kota, meniru nama kota-kota provinsi di Nederland, tempat kantor-kantor dagang VOC berada.
Pada tembok luar kota sebelah timur, dari utara ke selatan tegak berdiri Bastion Amsterdam, Middleburgh, Rotterdam, Delft dan paling selatan Bastion Gelderlandt.
Pada tembok pertahanan luar kota sebelah selatan dari timur ke barat (kini Jl Jembatan Batu dan Jl.Asemka) terdapat Bastion Gelderlandt, Orengien, Nieuw Poortr atau Gerbang Baru menuju selatan ke luar Kota Batavia.
Pada pojok paling barat, tembok sebelah selatan hingga ujung jalan Hospitaalstraat (sekarang Jl. Bank).
Di lokasi ini ada jembatan paling selatan yang menghubungkan Kota Batavia sebelah timur dan sebelah barat yang dipisahkan oleh de Groote Rivier atau Kali Besar.
Jembatan ini bernama Hospitaslsburg. Pada ujung sebelah timur jembatan terdapat Bastion Grimbergen. Deretan bastion ini terdapat pada tembok pertahanan Kota Batavia sebelah timur.
Pada Kota Batavia sebelah barat, tembok luar kota pun dilengkapi sejumlah bastion. Tembok sebelah selatan, di tepi barat Hospitaalsburg, tegak berdiri Pintu Gerbang Diest atau Diestspoort, berhadapan dengan Bastion Grimbergen di sebelah timur jembatan.
Dari sini, tembok pertahanan luar kota kembali berbelok tajam ke arah barat (sekarang sekitar Jl Telepon Kota dan Jl. Roa Malaka).
Di sini terdapat Bastion Nassaouw dan Bastion Zeelandia terletak ujung paling barat dari tembok Kota Batavia sebelah barat.
Dari sini, tembok kota kembali berbelok tajam lurus ke arah utara atau menuju Laut Jawa. Pada tembok barat Kota Batavia, terdapat sejumlah bastion sebagai pengamanan kota.
Pada tembok luar kota sebelah barat ini (sekitar Jl. Pejagalan sekarang), dari selatan ke utara tegak berdiri Bastion Zeelandia, Pintu Gerbang Uytrecht, Bastion Westvriesladt, Bastion Overrysel dan bastion Groeningen pada tembok kota paling utara. Dari sini tembok pertahanan luar kota kembali be3rbelok kea rah timur.
Di lokasi itu, terdapat Bastion Zeeburch dan Cuylenburch yangh berada di tepian Muara Ciliwung, di depan Museum Bahari sekarang.
Tetapi, seluruh tembok yang merupakan pertahanan kota itu, kini hamoir tak kelihatan. Hanya sedikit yang masih tersisa, dan kini dapat dilihat di depan Komplek Museum Bahari.
Di atas tembok itu ada jalan sempit yang dulu digunakan oleh para serdadu saat megawasi kota. (DDJP/stw/df-bersambung)