Pemprov Harus Selalu Siaga Hadapi Potensi Banjir Rob dan Hujan Ekstrem

June 2, 2025 6:07 pm

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi banjir ROB di wilayah Jakarta Utara.

Antisipasi tersebut dinilai penting, sebab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait adanya fenomena bulan purnama dan super new moon (fase bulan perigee dan bulan baru) yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut di wilayah pesisir utara Jakarta.

“Pemprov DKI Jakarta harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi, terutama banjir rob di wilayah-wilayah pesisir,” kata Bun Joi saat dihubungi.

Bun Joi mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk menyiapkan respons cepat terhadap banjir yang diprediksi akan terjadi.

“Dalam hal ini, BPBD dan SDA harus segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur penanggulangan di lapangan,” tegas dia.

Beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain adalah tempat-tempat pengungsian sampai dengan perahu-perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.

Tujuannya, sehingga ketika terjadi banjir ROB, semua alat dan infrastruktur lainnya yang diperlukan sudah siap untuk digunakan oleh warga terdampak banjir.

“Tempat-tempat pengungsian, perahu-perahu untuk evakuasi, sampai pompa-pompa air buat menyedot genangan yang bisa terjadi di beberapa tempat nantinya harus disiapkan,” ujar dia.

Selain banjir rob, Bun juga memperingatkan Pemprov DKI Jakarta beserta warga Jakarta juga harus menyiapkan diri terkait potensi terjadinya hujan ekstrem selama beberapa waktu ke depan.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan potensi genangan akibat masuknya air laut ke daratan.

“Belakangan ini, kami juga sedang mengalami tingkat hujan yang ekstrem. Kita perlu siap siaga, sehingga ketika hujan terjadi dan mengakibatkan banjir sudah siap mengevakuasi dan langkah-langkah penanggulangan lainnya, ” tambah dia.

Bun berharap, pembangunan beberapa tanggul yang sudah rampung di Kamal Muara dan Muara Baru Pantai Timur dapat berfungsi optimal untuk menahan lajunya air, sehingga tidak menjadi banjir rob di daratan secara optimal.

“Kami juga berharap agar beberapa tanggul yang selesai dibangun dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu menahan air laut agar tidak masuk ke daratan dan menjadi banjir rob,” tukas dia.

Sebelumnya, sebanyak dua RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada tanggal 30 Mei dengan Ketinggian air mencapai 55 cm. (yla/df)