Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) diminta menggandeng sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta untuk menyediakan wadah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan, usulan tersebut merupakan salah satu upaya membatu para pelaku UMKM memasarkan produknya.
“Komisi B mendorong DPPKUKM untuk melakukan koordinasi dengan Mall yang ada di Jakarta untuk menyediakan ruang atau tenant khusus bagi UMKM,” ujar Wa Ode, Kamis (15/8).
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. (dok.DDJP)
Selain dengan mal, Dinas PPKUKM juga diminta koordinasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti Perumda Pasar Jaya untuk menyediakan tempat bagi para pelaku UMKM binaan Jakarta Entrepreneur (JakPreneur).
“Untuk para UMKM yang sudah naik kelas, bisa ditempatkan di Pasar Jaya,” tutur Wa Ode.
Ia juga meminta Dinas PPKUKM meningkatkan kuota pelatihan untuk masyarakat terutama yang berorientasi kepada produk ekspor.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing masyarakat Jakarta dalam menyambuat Jakarta sebagai Kota Global,” ucap Wa Ode.
Tak hanya kuota pelatihan, namun jenis pelatihan yang diberikan juga diminta bervariasi. Harapannya agar keahlian yang dimiliki peserta tak hanya itu-itu saja.
“Pelatihan apa sih yang paling dibutuhkan di Jakarta? Pemerintah harus tahu itu. Sehingga tenaga kerja ini mudah mencari pekerjaan,” tandas Wa Ode. (DDJP/gie/df)