Ondel-ondel, dua boneka berukuran raksasa khas kesenian betawi terus memperjuangkan eksistensinya di tengah gempuran modernisasi Jakarta sebagai Ibukota.
Para seniman dadakan pun terus melakukan pementasan ondel-ondel tanpa pandang bulu. Di jalan atau di ruang publik lainnya tanpa pengecualian. Ondel-ondel kini marak dijadikan alat untuk mengamen.
Meski begitu harus diakui bahwa aksi seniman dadakan itu telah mempertahankan marwah ondel-ondel yang kini kerap dilupakan untuk diberikan ruang pementasan resmi. Kalau pun ada, ondel-ondel menari baru mudah dilihat warga Jakarta saat Ibukota berulang tahun atau pada acara resmi kota Jakarta lainnya.
Kini pengamen ondel-ondel dianggap meresahkan. Aksi pengamen kerap dianggap menganggu pengguna kendaraan di jalan. Karena itu Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berencana memberi perhatian lebih pada para pengamen dengan bentuk pembinaan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta meminta Disparbud mematangkan wacana pembinaan yang dimaksud agar sisi kreatifitas para seniman ondel-ondel tetap dipertahankan. Dalam persoalan ini hal tersebut justru wajib dikembangkan.
“Pembinaan itu memang diperlukan. Cuma jangan sampai menghentikan kreatifitasnya, karena penting bagi mereka,” ujar Triwisakana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Senin (31/12).
Pria yang akrab disapa Sani ini mengaku belum mengetahui detil mekanisme yang dilakukan sebelum Disparbud melakukan pembinaan. Jika pembinaan tersebut diawal dengan penertiban, ia meminta Disparbud melakukannya dengan arif agar tak terjadi gesekan pemahaman antara pemerintah dan seniman ondel-ondel.
“Selain itu kalau pun dilarang, lokasinya diberitahu di mana saja yang dikatakan mengganggu ketertiban. Diberikan semacam rambu-rambu antara aturan yang di perbolehkan atau yang dilarang,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI, Asiantoro mengaku pihaknya telah mencarikan upaya terbaik untuk menyelesaikan fenomena pengamen Ondel-Ondel di DKI Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembinaan dengan mengadakan festival di sepanjang tahun yang dengan pengisi acara anggota-anggota komunitas Ondel-Ondel yang terdaftar secara resmi.
“Kita sudah melakukan pembinaan, mereka yang tergabung di komunitas resmi kita bina. Kita tampilkan ke festival-festival kita. Syarat masuk komunitas resmi mereka harus memiliki musik gambang kromong asli untuk mengiringi ondel-ondel itu,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)