Pembangunan Septic Tank Komunal Belum Optimal

May 9, 2025 3:02 pm

Menuju kota global, pembangunan septic tank komunal seharusnya harus lebih dimaksimalkan lagi. Sebab hingga kini dinilai masih belum maksimal pembangunannya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike yang menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum optimal menuntaskan septic tank komunal.

Menurut Yuke, adanya septic tank komunal di pemukiman warga itu akan membawa dampak yang baik buat masyarakat.

Khususnya di wilayah kawasan padat penduduk akan beralih menjadi kawasan yang bersih dan sehat.

“Jadi menuju kota global seharusnya sudah tidak ada lagi yang tidak punya MCK (Mandi Cuci Kakus),” ujar Yuke di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (8/5).

“Selain itu sanitasi harus bagus, terus tidak buang air sembarangan. Jadi terkait septic tank komunal ini sangat penting sekali,” tambah Yuke.

Lebih lanjut, sambung Yuke, efek dari tidak adanya sanitasi yang baik akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Sehingga diperlukan langkah pasti untuk mempercepat fasilitas tersebut.

Untuk itu, Yuke mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bersama Dinas Lingkungan Hidup (LH) dapat memprioritaskan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2026 khusus pembangunan septic tank komunal. Pembangunan fasilitas tersebut, khususnya di kawasan kampung kumuh.

Tentu hal tersebut sesuai dengan visi misi Gubernur DKI Jakarta dalam mewujudkan kota bisnis berskala global.

“Khususnya terkait dengan bagaimana menangani Jakarta untuk berbenah biar benar-benar menjadi kota global sejatinya,” jelas Yuke.

“Nah, mungkin nanti untuk finalisasi tahun 2026 RKPD dan perubahan itu akan menjadi satu hal konsen utama Komisi D,” tambah Yuke.

Selain itu, Yuke juga meminta lima walikota DKI Jakarta agar berperan aktif untuk percepatan pembangunan septic tank komunal di masing-masing wilayah.

Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik sudah cukup menjadi sebagai regulasi baku membangun septic tank komunal di masing-masing wilayah DKI Jakarta.

“Ya, harus ada percepatan pembangunan septic tank, karena juga sudah ada perdanya yang menjadi pakem,” jelas Yuke.

Meski belum maksimal, Yuke menyadari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam membangun septic tank komunal patut diapresiasi. Hingga kini, masih banyak wilayah yang belum terdeteksi dan terjamah.

Untuk itu, Yuke meminta dilakukan pendataan kondisi warga yang masih melakukan aktivitas buang air besar sembarangan (BABS).

“Nah, ini sangat penting menjadi konsen untuk kita sampaikan gimana caranya. Berarti peran RT RW, lurah dan camat itu penting banget karena mereka yang tau kondisi warganya,” kata Yuke.

Bagi masyarakat yang masih gunakan sanitasi buruk, harap Yuke, segera menyadari dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Jangan ada lagi warga yang BABS.

“Harapannya setiap warga atau elemen masyarakat ikut membantu dan mendorong menyosialisasikannya,” pungkas dia. (apn/df)