Proyek pembangunan rumah susun (Rusun) di Kepulauan Seribu yang hingga kini belum terealisasi. Hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhammad Idris.
Idris mempertanyakan persoalan itu dalam rapat pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta 2026 bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa Waktu lalu.
Lambannya progres pembangunan Rusun mengundang kekhawatiran Idris. Sebab, Rusun tersebut dinilai penting untuk menjawab kebutuhan hunian di wilayah Kepulauan Seribu.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhammad Idris. (dok.DDJP)
Padahal, sambung Idris, perencanaan proyek tersebut telah dibuat sejak beberapa tahun lalu. “Pak Kadis, apa kabar Rusun? Contohnya rusun yang akan dibangun di Kepulauan Seribu,” ujar dia.
“Sampai detik ini belum bisa terlaksana karena adanya aturan yang memang harus disepakati oleh pemerintah pusat. Misalnya dengan pihak Taman Nasional,” ungkap Idris.
Idris menegaskan, kebutuhan akan hunian layak di Kepulauan Seribu sangat mendesak, mengingat kepadatan penduduk.
Karena itu, ia mendorong Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar proyek itu bisa segera dimulai.
“Saya berharap, dengan permasalahan kepadatan penduduk yang luar biasa di Kepulauan Seribu, permasalahan terkait dengan Rusun yang akan kita bangun bisa segera terealisasi,” pungkas Idris. (red)