Pembangunan keluarga harus menjadi prioritas menuju karakter Jakarta Global City. Demikian ditegaskan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah.
Menurut dia, tanpa pembangunan keluarga yang kuat akan sulit mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
Satu di antara upaya dalam membangun keluarga di Jakarta, sambung Sholikhah, yakni prioritas pembahasan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga di tahun 2024.
Karena, itu, Raperda tersebut perlu segera dibahas. Mengingat, Jakarta bukan lagi ibukota negara. Sehingga butuh kesiapan setiap keluarga yang berdomisili di Jakarta, khususnya menghadapi perubahan.
“Karakter menuju Global City itu luar biasa, tapi kalau tidak didukung dengan pembangunan keluarga yang kuat, saya kira Global City sulit terwujud. Jadi dasar hukumnya ini,” ujar Sholikhah, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah. (dok.DDJP)
Ia juga mendorong Pemprov DKI dalam hal ini Biro Hukum untuk segera menyerahkan Naskah Akademik Raperda tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga.
Pembahasan bisa dilakukan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta. “Saya ingin ini terealisasi, mudah-mudahan di 2024 terlaksana,” tandas dia.
“Jangan sampai lima tahun berlalu tapi tidak ada realisasinya. Karena buat saya Perda tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga ini penting,” lanjut Sholikhah.
Dari info yang dihimpun, Biro Hukum DKI Jakarta saat ini sedang menyusun Naskah Akademik bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumhan) DKI dan Badan Pembinaan Hukum Nasional. (red)