Komisi D DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Jakarta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau mengatakan, salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam menata Jakarta adalah kenyamanan dan keamanan.
Selama ini, ia menilai, bukan cuma warga di Jakarta Pusat yang merasa tidak nyaman bila melihat kabel bergantungan secara tidak teratur.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau. (dok.DDJP)
Begitu pula dengan kondisi saluran air permukiman yang menimbulkan aroma tak sedap dan mengganggu orang di sekitarnyta.
Keluhan serupa juga dialami oleh warga yang berada di kawasan pinggiran Jakarta.
Untuk itu, ia mendorong Pemprov DKI Jakarta menata kota secara keseluruhan. Bukan hanya sebagian wilayah atau tengah kota.
Aspek pemerataan pembangunan, bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat Jakarta bisa menikmati fasilitas sarana prasarana kota yang berkualitas.
“Sehingga, semua orang dapat merasa nyaman dan aman dalam melakukan kegiatannya di lingkungan masing-masing,” ujar Bun Joi saat dihubungi, Senin (5/5).
Ia juga mendorong Pemprov DKI Jakarta segera memetakan seluruh wilayah yang memerlukan pembangunan dan perbaikan fasilitas sarana prasarana kota.
Dari hasil pemetaan, kata dia, dapat diketahui daftar prioritas untuk menyusun rencana pembangunan untuk menyelesaikan masalah di masing-masing wilayah kota.
“Baru setelah itu, Pemprov DKI harus menata kota ini berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh, beserta prioritas-priortas pembangunan yang dibuat,” kata Bun Joi.
Menurut dia, komitmen Jakarta sebagai kota global harus diwujudkan dengan peningkatan kualitas sarana prasarana kota. Di antaranya, perbaikan jalan yang alami kerusakan, penataan utilitas kabel, serta saluran air mampet.
“Keadaan ini bertolak belakang dengan keinginan Jakarta menjadi kota global, sehingga harus benar-benar diperbaiki,” kata dia.
Bun Joi berharap, pemerataan pembangunan di Jakarta dapat membangun Jakarta sebagai ruang yang inklusif dan akomodatif bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Jakarta dapat menjadi kota global yang masyarakatnya bisa merasakan peran pemerintah hadir untuk melayani dan mengayominya seluruh masyarakat.
“Jika ini terjadi, maka status global yang disandang Jakarta juga menjadi bermakna dalam artian berdampak juga bagi para warganya yang tinggal di dalamnya,” tukas dia. (yla/df)