Pembangunan Drainase Vertikal di Ibukota Didukung Dewan

January 24, 2019 5:51 pm

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan dapat membangun 1,8 juta lubang sumur resapan atau drainase vertikal di tahun 2019 sebagai upaya mencegah banjir.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan akan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, selain berguna untuk mencegah banjir, drainase vertikal juga sangat efektif mencegah kekeringan di suatu kawasan.

“Memang drainase itu penting. Tetapi perlu diperhatikan teknis pemasangannya,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (24/1).

Sejauh ini, Pemprov DKI telah menunjuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Perindustrian dan Energi untuk menyelesaikan proses lelang pembangunan vertikal drainase di setiap rumah warga. Dengan adanya drainase vertikal, setiap rumah tidak lagi mengeluarkan air hujan dari halaman.

Pemprov DKI meyakini drainase vertikal tersebut menjadi bentuk nyata kontribusi warga untuk mencegah terjadinya banjir di Jakarta. Pasalnya, drainase vertikal membuat air hujan tidak terbuang ke area luar rumah, namun langsung tertampung oleh sistem itu.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemprov DKI menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal di Lahan Milik Pemprov DKI Jakarta. Dimana, pembangunan drainase vertikal ditargetkan selesai 31 Maret 2019.

DPRD DKI, sambung Taufik juga akan mendukung perbaikan sumur resapan lainnya di kawasan DKI Jakarta yang memiliki kontur tanah yang rendah serta rentan terjadinya banjir.

“Jadi, apapun bentuknya perbaikan itu pasti kita dorong, mau vertikal mau bentuk-bentuk lainnya pasti kita dukung,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)