Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta agar mengkaji secara mendalam terkait pemasangan CCTV di sejumlah wilayah publik.
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta belum pernah melakukan analisis pemantauan terkait kebutuhan kamera CCTV. Misalnya untuk pemantauan debit air, kemacetan, hingga daerah rawan kriminalitas.
Hal itu ditegaskan Inggard usai rapat kerja bersama eksekutif dalam rangka pembahasan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026.
Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Inggard Joshua. (dok.DDJP)
“Selama ini, belum pernah ngelihat dilakukan kajian-kajian seperti itu. Jadinya kan mubazir. Makanya perlu dilakukan Grand desain terhadap CCTV,” ujar Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/5).
Karena itu, Inggard mengimbau agar Diskominfotik DKI Jakarta menyesuaikan kebutuhan pemasangan CCTV. Seperti pembagian jenis kamera CCTV seperti surveillance, analitic, ataupun local area network di masing-masing wilayah.
Apalagi, sambung Inggard, pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan permukiman warga salah satu bagian dari visi dan misi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung guna menekan angka kejahatan di tingkat lingkungan masyarakat.
“Itulah makannya diperlukan kajian secara menyeluruh. Grand desainnya gimana, manfaatnya apa, di mana tempatnya dan jenis kamera apa yang dibutuhkan,” jelas Inggard.
Inggard menekankan, pemasangan CCTV di area publik sangat dibutuhkan oleh warga. Mengingat rawan tindak kriminalitas dan tawuran kerap terjadi di DKI Jakarta.
Belum lagi, permasalahan pedagang kaki lima yang mengganggu ketertiban di fasilitas publik. Sehingga perlu pengamanan agar DKI Jakarta siap menjai kota bisnis berskala global.
“Kalau tidak tertib, tidak aman, dan tidak kondusif, siapa yang mau berinvestasi. Jadi dengan adanya CCTV bisa membantu dan mengamankan,” ungkap Inggard.
“Tapi tentu aparatur juga harus mendukung. Sehingga, bila ada temuan bisa langsung ditindaklanjuti,” tambah politisi Partai Gerindra itu.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Budi Awaludin memastikan tegah merancang Grand Design CCTV.
Nantinya, akan dikaji terkait kebutuhan CCTV yang akan dipasang di sejumlah wilayah DKI Jakarta.
“Grand desain ini nantinya di sana akan mengkaji, karena ini masih debat tebal yang juga menjadi pertanyaan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan), apakah CCTV ini baiknya kita mengadakan sendiri atau kita sewa,” beber Budi.
Budi juga menyampaikan, pemasangan CCTV di sejumlah wilayah merupakan salah satu indikator DKI Jakarta menuju kota global atau smart city. (apn/df)