Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui sejumlah pemangkasan pagu anggaran yang diusulkan Dinas Kehutanan dalam rancangan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2020.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, salah satu usulan pemangkasan yang disetujui pihaknya adalah pagu pengadaan ruang terbuka hijau untuk tahun 2020 yang semula dianggarkan Rp1,08 triliun dikurangi menjadi Rp700 miliar.
“Mereka minta dikurangin dari Rp1 triliun menjadi Rp700 miliar. Kalau memang dibutuhkan untuk mengejar anggaran 26 persen jadi kita setuju,” ujarnya di gedung DPRD DKI, Kamis (31/10).
Meski demikian, Ida mengimbau kepada seluruh jajaran Dinas Kehutanan agar terus mengoptimalkan penambahan luas RTH sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Perencanaan Ruang. Undang-Undang tersebut mengamanatkan setiap Provinsi, Kabupaten, maupun Kota setidaknya memiliki RTH dengan luas 30% dari total suatu wilayah. Ketentuan tersebut juga mengamanatkan 10% ruang terbuka di area privat, semisal kewajiban RTH yang ada di perumahan.
“Kita tidak bisa memaksa, walaupun kebutuhannya tinggi. Menurut mereka kalau cukup ya kita ikuti. Terpenting pengerjaan RTH itu harus tetap berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Suzy Marsitawati mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan secara matang terhadap upaya efisiensi tersebut. Menurutnya, Pengurangan pagu anggaran tersebut masih sesuai dengan rencana peningkatan pembangunan lahan RTH sebesar 23 Hektar sesuai dengan RPJMD 2017-2022.
“Karena dasarnya kita masih punya lahan sebelumnya sudah ada. Sehingga itu kita bangun dulu,” terangnya.
Dengan demikian, Suzy mengatakan pihaknya akan terus mengkebut pembebasan lahan Taman Maju Bersama di tahun 2020 di sejumlah wilayah, yaitu Kampung rawa (Jakarta Pusat), Rawa indah (Jakarta Utara), Pegangsaan (Jakarta Barat) RE Martadinata (Jakarta Utara), dan Tipang Cakung (Jakarta Timur). Pihaknya memastikan kelima pilot project tersebut akan terealisasi sesuai perencanaan program.
“Jadi sudah kami perhitungkan berdasarkan evaluasi Banggar tahun 2019, kita kumpulkan, kita jumlah lagi (Rp700 miliar) sudah cukup,” tandas Suzy. (DDJP/alw/oki)