Pelestarian Cagar Budaya melalui Film

April 16, 2025 5:02 pm

Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memfasilitasi pembentukan Jakarta Film Festival (JFF).

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/4).

Ia mengatakan, melalui JFF menjadi salah satu indikator pendukung untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin. (dok.DDJP)

“Kalau memang ada masukan usulan dari wagub tentang Jakarta menuju kota global salah satunya ada festival film saya kira saya sangat setuju,” ujar Thamrin.

Thamrin mengusulkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengambil peran untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya Betawi. Tentu salah satunya melalui film.

Caranya dengan menonjolkan berbagai keanekaragaman dan keindahan budaya Jakarta yang ditampilkan dengan kemampuan imajinasi, penulisan story telling (narasi) dan skenario untuk diangkat menjadi cerita film.

Terutama mengangkat film-film dengan tema biopik, sejarah, film anak-anak dan juga film-film yang terkait dengan Budaya Jakarta.

Dengan upaya mengembangkan ekosistem perfilman di Jakarta, diharapkan dapat memperkenalkan film Jakarta yang semakin diakui di dunia.

“Sehingga film-film tentang kedaerahan bisa muncul di DKI Jakarta,” kata dia.

Untuk itu, ia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai wacana menjadikan Jakarta sebagai kota perfilman.

Tujuannya agar Komisi E DPRD DKI Jakarta dapat segera memberikan dukungannya terhadap wacana tersebut.

“Perlu ngobrol dulu sehingga bisa lebih luas lagi dukungannya, perlu ada komunikasi bersama Pak Gubernur dengan Komisi E,” ujar Thamrin.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Rano Karno berencana memfasilitasi pembentukan Jakarta Film Festival, sebuah festival film internasional yang diharapkan dapat memposisikan Jakarta sebagai kota perfilman global.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai film lokal dengan menontonnya di bioskop. (yla/df)