Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina berharap di tahun 2025, Pemprov DKI fokus menekan angka pengangguran.
Menurut dia, upaya yang bisa dilakukan yakni membuka pelatihan kerja seluas-luasnya, serta membantu permodalan.
Dengan begitu, ia yakin angka pengangguran di Jakarta bisa menurun.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. (dok.DDJP)
“Untuk menurunkan pengangguran, pertama yang harus dilakukan adalah pelatihan tenaga kerja,” ujar Wa Ode, Kamis (2/1).
“Kedua, UMKMnya harus didampingi permodalan dari Bank DKI,” tambah dia.
Wa Ode berharap, setiap kecamatan memiliki balai pelatihan kerja untuk membantu para pencari kerja mengasah kemampuan (skill) dan menjadi bekal mencari pekerjaan ataupun membuat usaha.
Sementara untuk permodalan, harap dia, Bank DKI yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memprioritaskan para pengusaha yang baru merintis.
“Bank DKI harus turun menjadi solusi, UMKM bisa gampang meminjam untuk modal, jado tidak kejebak Bank keliling ataupun pinjol (pinjaman online-Red),” ungkap Wa Ode.
Terakhir, menurut dia, perlu ada regulasi atau payung hukum yang mengatur tentang UMKM. Mulai dari permodalan, tempat usaha, dan izin usaha.
“Harus ada Perda (peraturan daerah-Red). Mudah-mudahan itu bisa kita lakukan di tahun 2025, Perda baru UMKM. Supaya yang baru bisa terlindungi dan yang eksisting bisa naik kelas,” tukas Wa Ode. (gie/df)