Pelatihan e-Smart Perlu Dilakukan Berkesinambungan

October 8, 2018 7:36 pm

Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi perekonomian mendukung kehadiran infrastruktur penunjang perluasan pasar melalui program e-Smart bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang kini sudah mulai digerakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hanya saja, setiap pelatihan bagi para pelaku IKM yang digagas Dinas Perindustrian dan Energi perlu dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Tidak hanya dijalankan (pelatihannya) tapi dilepas, jadi perlu yang namanya pembinaan secara berkesinambungan,” ujar Mualif ZA, Sekertaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (8/10).

Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Energi juga perlu melakukan terobosan-terobosan untuk menyambungkan kerjasama usaha IKM dengan instansi terkait. Semuanya, dikatakan Mualif, semata untuk memperkuat daya saing IKM yang ada di Ibukota dengan memanfaatkan teknologi.

“Tinggal inisiatif Dinas Perindustrian dan Energi saja untuk menentukan langkahnya kira-kira seperti apa,” terangnya.

Program e-Smart sendiri merupakan platform e-Commerce yang digagas oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI sebagai upaya membangun sistem basis data IKM yang terintegrasi melalui beberapa marketplace online yang sudah ada di Indonesia.

Di akhir tahun lalu, Direktorat Jenderal IKM Kemenperin telah melakukan pelatihan e-Smart IKM di 23 lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian timur. Saat ini, sebanyak 1.630 IKM sudah masuk pasar online e-Smart IKM di beberapa portal belanja online nasional

Komisi B DPRD DKI berharap, seluruh IKM yang ada di Jakarta dapat memanfaatkan program tersebut. Tentunya dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang dapat diberikan Dinas Perindustrian dan Eenergi.

“Jadi prioritasnya untuk bagaimana IKM kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi ini,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)