Pelarangan Pengamen Ondel-ondel Perlu Pendekatan Humanis

June 20, 2025 6:45 pm

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta Pemprov DKI bertindak humanis saat melarang pengamen menggunakan Ondel-ondel.

Mengingat, Ondel-ondel merupakan warisan Budaya Betawi dan salah satu ikon Kota Jakarta yang sepatutnya di lestarikan serta dijaga marwahnya.

“Pendekatannya harus humanis. Jangan dikit-dikit kita sanksi. Agar bisa membangun budaya Jakarta secara terhormat,” ujar Wibi, Jumat (20/6).

Dalam rangka menuju lima abad Kota Jakarta, sambung politisi Partai NasDem itu mengatakan, Budaya Betawi harus dijunjung dan dipopulerkan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. (dok.DDJP)

“Harus ada penghormatan kepada budaya Jakarta. Maka Ondel-ondel jangan dijadikan alat mengamen lagi,” ucap Wibi.

Namun yang terpenting, para pengamen Ondel-ondel harus dibina dan diberikan ruang untuk berkarya.

“Pemerintah harus memberikan ruang kepada seniman Ondel-ondel agar tetap hidup lewat pagelaran budaya yang difasilitasi,” kata Wibi.

Bahkan sudah semestinya, Pemprov DKI Jakarta menggandeng sektor swasta untuk memakai Ondel-ondel binaan saat mengadakan acara.

“Perlu kebijakan melibatkan sektor swasta yang bisa mengkaryakan seniman Ondel-ondel. Tapi sebelumnya dibina, dikaryakan, dan ditingkatkan kemampuannya (skill),” tutur Wibi.

Ia juga mengusulkan agar Pemprov DKI menyediakan titik-titik (spot) di area transportasi publik seperti halte dan kawasan transit oriented development (TOD) untuk para seniman berekspresi.

“Kita berharap ada lorong, koridor budaya di setiap sudut. Apalagi kita sedang membangun transportasi publik, pasti ada HUB atau TOD yang bisa kita optimalkan. Sehingga pagelaran budaya dan transportasi bisa jalan selaras,” tandas Wibi. (gie/df)